Senin 10 Jul 2023 15:06 WIB

Jamaah Haji Baru Tiba di Madinah Diminta Perhatikan 5 Hal Ini

Selama delapan hari di Madinah, jamaah haji akan lebih banyak jalan kaki.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji kuota tambahan dari kloter 96 embarkasi Solo atau  SOC 96  dengan 280 penumpang tiba di Hotel Gloria Fayrouz Al Massi (Syimaliyah), Selasa pukul 04.00 waktu Arab Saudi (WAS). Total sudah ada sembilan kelompok terbang (kloter) jamaah haji kuota tambahan yang telah tiba melalui Bandara Amir Mohammad bin Abul Aziz (AMAA) Madinah sejak 16 Juni 2023. Dijadwalkan masih ada tiga kloter lagi sehingga total kloter tambahan di Madinah mencapai 13 kloter.
Foto: Agung Sasongko/Republika
Jamaah haji kuota tambahan dari kloter 96 embarkasi Solo atau SOC 96 dengan 280 penumpang tiba di Hotel Gloria Fayrouz Al Massi (Syimaliyah), Selasa pukul 04.00 waktu Arab Saudi (WAS). Total sudah ada sembilan kelompok terbang (kloter) jamaah haji kuota tambahan yang telah tiba melalui Bandara Amir Mohammad bin Abul Aziz (AMAA) Madinah sejak 16 Juni 2023. Dijadwalkan masih ada tiga kloter lagi sehingga total kloter tambahan di Madinah mencapai 13 kloter.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 100 ribun jamaah haji Indonesia dari 295 kloter secara bertahap akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. Data Sihdu/Siskohat Kemenag per Sabtu (8/7/2023) mengonfirmasi setidaknya ada 20 kloter tahap pertama jamaah gelombang II dijadwalkan tiba di Madinah pukul 13.00 WAS.  

Selama delapan hari di Madinah, jamaah haji akan lebih banyak jalan kaki karena tidak ada layanan bus shalawat seperti di Makkah. Untuk itu, Republika.co.id berbagi tip kepada jamaah selama berada di Madinah.

Baca Juga

Tips Jamaah Haji Selama Berada di Madinah

1. Hapalkan nama dan lokasi pemondokan (hotel)

Begitu sampai di pemondokan (hotel), jamaah haji bisa langsung meminta kartu nama hotel dan mencatat nama hotelnya. Catat, bila perlu memfoto nama hotel di bagian depan gedung tersebut.

Jamaah juga bisa memastikan men-tag nama hotel di peta digital yang ada di telepon seluler masing-masing. Dari peta digital ini juga bisa dilihat, bangunan apa saja yang berada di sekitar hotel.

Tak lupa, dalam peta digital tadi, lihat juga arah, rute serta jarak tempuh hotel ke masjidil haram, baik bila dengan berjalan kaki atau dengan mobil. Mengenal dengan baik nama hotel dan letaknya, di tengah bangunan yang hampir serupa akan menjadi kunci jamaah haji tak tersesat ketika menuju atau pulang dari Masjid Nabawi.

2. Kenali pintu masuk masjid dengan baik

Catat atau foto gerbang masuk Masjid Nabawi. Gerbang masuk ini ditandai dengan penomoran angka yang tertempel pada bagian dinding masjid. Jangan lupa sebelumnya untuk foto gerbang utama masuk masjid yang persis di depan hotel atau area yang dikenali.

3. Temui petugas haji saat ada kendala

Jamaah haji dari Indonesia dianggap paling beruntung mengingat banyaknya petugas dan pendamping haji yang disediakan untuk membantu jamaah. Para petugas di panitia penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja selama 24 jam di masjid di Masjid Nabawi, bahkan sejak dari hotel tempat jamaah haji menginap dan di titik-titik tertentu pada rute-rute yang jamaah haji lalui.

Jadi bagi jamaah haji yang memiliki kendala, seperti lupa jalan kembali ke hotel, atau tertinggal dengan rombongan, pastikan bisa menemukan petugas haji Indonesia dan mintalah pertolongan mereka. Petugas haji ini mudah dikenali kerena mereka mengenakan seragam lengkap dan rompi dengan tulisan "Petugas Haji Indonesia Tahun 2023".

Apabila diantara jamaah haji juga mengalami kendala, seperti hilang barang, bingung mencari hotel dan lainnya, bisa segera temui petugas dan melaporkannya. Para petugas ini nanti dengan sigap akan membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Tips selanjutnya...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement