4. Visa on Arrival di Arab Saudi
Jenis visa lainnya yang bisa digunakan untuk ibadah umroh adalah Visa on Arrival, atau visa yang diterbitkan setelah tiba di Kerajaan. Sesuai instruksi Kementerian Pariwisata Arab Saudi, pemegang visa AS, Inggris dan Schengen, serta kerabat tingkat pertamanya juga memenuhi syarat untuk mendapatkan visa ini.
Selain kriteria di atas, ada lebih dari 40 negara yang juga berhak mendapatkan visa on arrival di Arab Saudi. Begitu tiba di bandara Saudi atau titik masuk di Kerajaan, peziarah bisa memanfaatkan kios swalayan atau langsung ke kantor kontrol paspor, untuk mengajukan visa saat kedatangan.
Sama seperti visa lainnya, visa jenis ini juga bisa digunakan untuk umroh sepanjang tahun, kecuali selama musim haji.
5. E-Visa Investor Saudi
Bagi investor asing yang mengunjungi Arab Saudi dapat mengajukan e-visa investor berkunjung. Visa ini memungkinkan pemegangnya tinggal di negara tersebut hingga 90 hari tanpa sponsor.
Pengajuan e-Visa investor ini bisa dilakukan melalui platform resmi MOFA untuk visa, yaitu visa.mofa.gov.sa. Investor asing yang memenuhi syarat dapat mengajukan e-visa satu atau multiple entry dan juga melakukan umroh.
Menurut MOFA Arab Saudi, fase awal e-visa investor dapat diakses oleh investor yang berasal dari negara tertentu. Umat Muslim akan mengetahui apakah dapat mengajukan visa bisnis bebas sponsor, ketika memilih kewarganegaraan dalam formulir aplikasi daring.
Biaya e-visa ini berbeda-beda sesuai dengan durasi dan validitas visa, serta jenis pertanggungan asuransi kesehatan.
Bagi umat Muslim lainnya yang tidak memenuhi syarat untuk lima jenis visa di atas, ada beberapa opsi lainnya yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan paket umroh dari penyedia layanan ibadah, atau mendaftar melalui Kedutaan Besar Saudi di negara tempat seseorang tinggal.