Mengapa Rusia Menerapkan Perbankan Syariah?
Inisiatif yang telah lama ditunggu-tunggu ini membuahkan hasil karena gejolak geopolitik baru-baru ini dan Rusia yang terkena sanksi keras dari Barat. "Dalam kondisi saat ini, peluang diversifikasi yang diciptakan oleh perbankan syariah sangat tepat waktu,” kata penasihat akademis di Universitas Oxford Diana Galeeva.
Menurut Galeeva, transformasi geopolitik yang luas telah didorong oleh perang di Ukraina, termasuk Rusia yang mengupayakan lebih banyak hubungan ekonomi dengan Timur, dengan peluang baru bagi kedua belah pihak.
“Pertimbangan serius terhadap keuangan dan perbankan Islam sebagai alternatif terhadap sistem Barat sebagian didorong oleh reorientasi ini,” ujar Galeeva.
Energi adalah kunci bagi perekonomian Rusia. Seiring dengan pandangan Moskow yang lebih mengarah ke Timur, termasuk kekuatan energi utama dunia, seperti negara-negara Teluk.
“Perbankan Islam merupakan platform penting dalam membangun hubungan ini dan mendorong investasi yang lebih besar,” kata Galeeva.
Ide untuk memperkenalkan perbankan Islam pertama kali muncul di Rusia selama krisis keuangan 2008, ketika bank menghadapi kekurangan likuiditas dan mulai mencari sumber uang tunai alternatif. Kemudian, pada 2014, setelah aneksasi Krimea, bank-bank Rusia merasakan tekanan tambahan dari sanksi Barat.
“Sebagai tanggapan, Asosiasi Bank Rusia mengusulkan untuk mengizinkan perbankan Islam dan membentuk komite di Bank Sentral untuk mengatur aktivitas bank syariah,” katanya.