Selasa 16 Apr 2024 12:30 WIB

Tata Cara Melaksanakan Puasa Syawal

Ada puasa sunnah yang bisa dikerjakan saat bulan Syawal.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Infografis Puasa Syawal Sekaligus Ganti Ramadhan, Bolehkah?
Foto: Republika.co.id
Infografis Puasa Syawal Sekaligus Ganti Ramadhan, Bolehkah?

IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Seusai sebulan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan ibadah puasa yang dikenal dengan puasa Syawal. Puasa ini dilakukan enam hari sejak 2 Syawal 1445 Hijriyah.

Puasa di bulan Syawal adalah salah satu puasa yang disunahkan. Bulan Syawal menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri setelah berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa sunnah ini dilaksanakan umat Islam setelah Hari Raya Idul Fitri dan memiliki banyak keutamaan.

Baca Juga

Apa saja keutamaan dari kesunahan puasa enam hari di bulan Syawal?

Puasa Ramadhan yang dijalani selama sebulan lamanya menjadi berlipat-lipat lagi nilainya jika dilengkapi dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Dalam sebuah hadits dinyatakan, bahwa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri akan menerima pahala layaknya puasa selama satu tahun.

Dari Tsauban Ra bekas budak Rasulullah SAW, dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka seakan-akan dia berpuasa setahun penuh. Dan barang siapa berbuat satu kebajikan maka ia akan mendapat sepuluh pahala yang semisal. “ (HR Ibnu Majah dan Ahmad).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari saat Syawal, dia seperti berpuasa setahun." (HR. Muslim).

Dalam redaksi lain dinyatakan, "Puasa sebulan Ramadhan (sama) dengan puasa sepuluh bulan. Dan, puasa enam hari saat Syawal (sama) dengan puasa dua bulan. Dengan demikian, sama dengan puasa setahun." (HR. An-Nasa'i).

Selain itu, keutamaan puasa di bulan Syawal itu layaknya puasa sepanjang waktu. Dari Abu Ayyub Al-Anshari Ra bahwasanya aku berbicara kepadanya, Rasulullah SAW berkata, “Barang siapa yang melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan kemudian ia menambahkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang waktu (satu tahun).” (HR Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Sementara itu, Syaikh Muhammad bin Shalil Al-Utsaimin dalam bukunya "Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat Puasa dan Haji (Fatawa Arkanul Islam)" menuliskan, Ahlul ilmi berkata bahwa puasa di bulan Syaban dan puasa enam hari pada bulan Syawal diibaratkan seperti shalat Rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu.

Lalu bagaimana cara melaksanakan puasa Syawal? ...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement