Rabu 08 May 2024 19:53 WIB

Tiga Pendapat Sejarah tentang Awal Ka'bah dan Ibadah Haji

Kaitan ibadah haji tidak bisa lepas dari Kabah (Baitullah) di Masjidil Haram.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto:

Kemudian, Allah SWT berpaling, akhirnya para malaikat lari menuju ‘Arsy, mereka menengadah sambil memohon ampun kepada Allah SWT. Selanjutnya para malaikat tawaf mengelilingi ‘Arsy sebanyak tujuh kali, seperti tawafnya jamaah haji di Kabah saat ini.

Melihat itu, Allah kemudian menurunkan rahmat-Nya dan membuat sebuah rumah di bawah ‘Arsy yaitu Bait Al Ma‘mur. Selanjutnya, Allah berfirman, "Tawaflah kamu mengelilingi rumah ini dan tinggalkanlah ‘Arsy."

Setelah itu, Allah memerintahkan para malaikat yang ada di bumi untuk mernbangun sebuah bangunan yang serupa dengan bait al-ma‘mur, dan memerintahkan mereka untuk tawaf mengelilingi bangunan tersebut sebagaimana tawafnya para malaikat yang ada di langit. Jika begitu, maka para malaikat telah melakukan ibadah haji 2000 tahun sebelum Nabi Adam Alaihissalam diciptakan (Al Kharbuthli, 2013).

Nabi Adam Alaihissalam

Menurut sejarawan lain, Nabi Adam Alaihissalam adalah orang pertama yang membangun Kabah. Pada saat itu, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Adam dan Hawa.

Sambil menunjukkan lokasi, malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang berbunyi. "Dirikanlah untuk-Ku sebuah bangunan."

Setelah bangunan itu selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk melaksanakan tawaf. Selanjutnya, Allah berfirman. "Engkau adalah manusia pertama dan ini adalah bangunan yang pertama." (Al Kharbuthli, 2013).

Setelah sekian lama, waktu berganti, sampailah pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam yang meninggikan pondasi Kabah.

Selanjutnya...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement