Rabu 08 May 2024 19:53 WIB

Tiga Pendapat Sejarah tentang Awal Ka'bah dan Ibadah Haji

Kaitan ibadah haji tidak bisa lepas dari Kabah (Baitullah) di Masjidil Haram.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto:

Nabi Ibrahim Alaihissalam

Para sejarawan ada yang sepakat bahwa Ka'bah pada hakikatnya dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya Nabi Ismail Alaihissalam. Sebab, Ka'bah yang ada sekarang identik dengan bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (Yahya, Tt).

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan pembangunan Kabah ini karena diperintahkan oleh Allah SWT. Akan tetapi, dalam Alquran Allah berfirman.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Wa iż yarfa‘u ibrāhīmul-qawā‘ida minal-baiti wa ismā‘īl(u), rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī‘ul-‘alīm(u).

(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah Ayat 127).

Ayat 127 surat Al Baqarah memberikan kesan bahwa Ka'bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim Alahissalam, hanya saja Nabi Ibrahim Alahissalam bersama Nabi Ismail Alahissalam yang meninggikan pondasinya. Mungkin saja saat itu Kabah telah runtuh atau rata dengan bumi (Shihab, 2012).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement