Senada dengan Leks, Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah Karmijono mengatakan demensia yang dialami jamaah lansia dipicu beragam penyebab, antara lain kekurangsiapan jamaah lansia untuk perjalanan jauh, terutama yang berangkat tanpa pendamping, stres karena pertama kali naik pesawat, duduk dalam waktu lama bukan dengan keluarga, menahan haus, lapar, dan buang air kecil.
"Pemicunya banyak. Lansia mungkin mengalami ketakutan di pesawat, tapi mereka tidak mengungkapkan perasaannya sehingga membuat lansia stres dan memicu munculnya demensia," katanya.
Kemampuan berpikir dan adaptasi lansia yang cenderung menurun, kata dia, berpengaruh terhadap daya adaptasi dan fleksibilitas terhadap lingkungan baru.
"Mereka sulit mengatasi masalah. Untuk penyebab pasti tergantung jenis demensia, karena ini sindroma otak progresif. Terlihat dengan gejala memori, perubahan perilaku, dan lain-lain. Tapi sebenarnya bergantung juga pada kepribadian masing-masing lansia," tuturnya.
Lansia yang memiliki penyakit organik sebelumnya seperti gula atau hipertensi, juga berisiko untuk alami demensia, terutama bila tidak rutin minum obat.
Persiapkan mental orang tua... baca halaman selanjutnya