Karmijono menekankan masyarakat yang memiliki keluarga lansia yang akan berangkat berhaji untuk mempersiapkan mental orang tua jauh-jauh hari. Mereka diajak bersosialisasi dengan rekan-rekan satu rombongannya agar sudah mengenal sejak di Tanah Air.
"Pada saat manasik dan bimbingan seharusnya lansia sudah disiapkan mentalnya. Diberitahu bahwa akan melakukan perjalanan jauh. Diakrabkan dengan rekan satu rombongannya. Jika sudah ada kenalan sebelum perjalanan, mereka kemungkinan tidak akan stres karena ada teman bicara," kata Karmijono.
Dia juga mengingatkan jamaah lansia tidak langsung melaksanakan ibadah saat tibanya di Tanah Suci. Jamaah sebaiknya beristirahat terlebih dulu dan makan makanan yang bergizi.
Keluarga pendamping atau rekan sekamar juga diminta untuk sering-sering menyapa dan mengajak berbincang.
"Mereka sensitif. Ketua rombongan sebaiknya menciptakan suasana kelompok yang saling mendukung sehingga lansia tidak merasa sendiri," katanya.