Jumat 24 May 2024 07:56 WIB

Sudah Sampai Madinah, Aspiatin Ingin Pulang Naik Angkot ke Magetan

Gejala demensia sering menyerang jamaah haji lansia.

Red: Ani Nursalikah
Jamaah calon haji Indonesia berbelanja di Pasar 1 Riyal, Madinah, Kamis (23/5/2024). Pasar 1 riyal dikenal para jamaah haji Indonesia yang ingin membeli oleh-oleh dengan harga murah dari Tanah Suci untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Pasar 1 riyal yang terletak sekitar 750 meter dari pintu gerbang 339 Masjid Nabawi ini ramai dikunjungi jamaah haji usai sholat fardhu.
Foto:

Apa Itu Demensia?

Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah Dokter Karmijono menjelaskan, demensia yang dialami jamaah lansia dipicu banyak penyebab. Contohnya, kekurangsiapan jamaah lansia untuk perjalanan jauh, terutama yang berangkat tanpa pendamping, stres karena pertama kali naik pesawat, duduk dalam waktu lama bukan dengan keluarga, menahan haus, lapar, dan buang air kecil.

"Pemicunya banyak. Lansia mungkin mengalami ketakutan di pesawat, tapi mereka tidak mengungkapkan perasaannya sehingga membuat lansia stres dan memicu munculnya demensia," katanya.

Dokter Karmijono menjelaskan, kemampuan berpikir dan adaptasi lansia yang cenderung menurun berpengaruh terhadap daya adaptasi dan fleksibilitas terhadap lingkungan baru. Para lansia tersebut kesulitan mengatasi masalah.

Untuk penyebab pasti tergantung jenis demensia, karena ini sindroma otak progresif. Terlihat dengan gejala memori, perubahan perilaku, dan lain-lain.

"Tapi sebenarnya bergantung juga pada kepribadian masing-masing lansia," tuturnya.

Dia menjelaskan, lansia yang punya penyakit organik sebelumnya seperti gula atau hipertensi, juga berisiko untuk alami demensia. Apalagi jika lansia tersebut tidak rutin minum obat.

Karena itu Karmijono menekankan... Baca di halaman selanjutnya...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement