Berita

Dewan Pers Apresiasi Keterbukaan Polri Terima Kritik, Sebut Jarang Ada Institusi Serupa

Advertisement

Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, mengapresiasi keterbukaan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menerima kritik dari masyarakat. Menurutnya, Polri kini menunjukkan sikap yang lebih adaptif dan responsif terhadap masukan publik, sebuah sikap yang jarang ditemui pada institusi lain.

Polri Dinilai Lebih Responsif Terhadap Kritik

“Kami menyampaikan begini, memang tidak banyak institusi yang rela dikritik. Saya lihat Pak Kapolri dan jajaran, walaupun pedas kritik ini satu hal yang biasa cukup baik dan mudah-mudahan bisa ditiru juga oleh lembaga-lembaga lain,” ujar Totok Suryanto saat ditemui di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Totok menjelaskan bahwa Dewan Pers telah beberapa kali melakukan audiensi dengan Kapolri. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa Polri akan selalu berkoordinasi dengan Dewan Pers apabila menerima pengaduan yang menyangkut persoalan yang dihadapi jurnalis.

“Hal yang baik yang bisa saya sampaikan adalah bahwa sekarang itu para penyidik di level polres, bahkan polda, itu selalu berkoordinasi dengan Dewan Pers manakala ada kasus yang kira-kira itu, ‘ni ada unsur wartawannya ini bagaimana?’,” jelas Totok.

Ia menambahkan, “Artinya Kepolisian menyadari betul apa yang disampaikan dalam MoU antara Dewan Pers dengan Pak Kapolri. Termasuk perjanjian kerja sama (PKS) antara Kabareskrim dengan Dewan Pers waktu itu, agar setiap persoalan pers itu diselesaikan melalui Dewan Pers.”

Permintaan Ahli Pers Meningkat Signifikan

Sepanjang tahun 2025, Dewan Pers mencatat terdapat sekitar 300 permintaan Ahli Pers untuk dimintai pendapat dalam pengusutan perkara. Totok menilai angka ini menunjukkan adanya peningkatan penghormatan polisi terhadap Undang-Undang Pers.

Advertisement

“Perlu kami sampaikan permintaan ahli pers itu sekarang di Dewan Pers setahun ini hampir 300-an itu dan sampai hari ini masih ada, tadi kami buka WA itu masih ada permintaan bagaimana ahli pers bisa dihadirkan,” ungkap Totok.

“Kami sampaikan apresiasi dalam hal ini, karena memang peningkatan pengaduan masyarakat pun sekarang mencapai angka ribuan, Pak, di Dewan Pers,” lanjutnya.

Apresiasi Tema ‘Polri untuk Masyarakat’

Dalam kesempatan yang sama, Totok juga memberikan apresiasi terhadap tema besar Polri tahun ini, yaitu ‘Polri untuk Masyarakat’. Ia menilai terobosan tersebut mencerminkan semangat baru untuk mengubah paradigma Polri agar lebih dekat dengan masyarakat.

“Saya kira kita patut apresiasi, betapapun semua tentu kita harus jaga bersama agar perubahan paradigma itu betul-betul bisa dilaksanakan bersama masyarakat,” tuturnya.

“Saya kira makin kompleks tantangannya dan kalau Polri bisa melaksanakannya dengan baik, maka Polri akan betul-betul menjadi polisi untuk masyarakat,” pungkas Totok.

Advertisement