Mahkamah Agung (MA) RI menggelar refleksi kinerja selama periode 2025. Dalam kegiatan tersebut, MA menjabarkan bahwa selama tahun 2025 telah berhasil memutus sebanyak 37.865 perkara. Ketua MA, Sunarto, menjelaskan bahwa total beban perkara yang ditangani pada tahun 2025 mencapai 38.147 perkara. Angka ini terdiri dari 37.917 perkara yang diterima pada tahun berjalan dan 230 perkara sisa dari tahun 2024.
“Dari keseluruhan beban perkara tersebut, Mahkamah Agung telah berhasil memutus perkara sebanyak 37.865 perkara,” jelas Sunarto dalam kegiatan refleksi akhir tahun di Balairung Gedung MA, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025).
Sunarto menyampaikan, beban perkara MA pada tahun ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 22,61% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2024, MA mencatat menangani 31.112 perkara. Angka penyelesaian perkara oleh MA pun mengalami kenaikan sebesar 22,5% dibandingkan tahun lalu, di mana pada 2024 sebanyak 30.908 perkara berhasil diputus.
Lebih lanjut, Sunarto menyebutkan rasio produktivitas memutus perkara MA pada 2025 mencapai 99,26% dari total beban perkara yang ditangani. “Hal ini yang patut kita banggakan. Sejak tahun 2017 hingga sekarang, Mahkamah Agung berhasil mempertahankan rasio produktivitas memutus perkara di atas 90%. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, rasio produktivitas memutus perkara menunjukkan performa yang meningkat, yaitu di atas 98%,” tutur Sunarto.
Peningkatan kinerja penanganan perkara juga terlihat pada proses minutasi atau pengiriman salinan putusan ke pengadilan pengaju. Sepanjang 2025, MA telah meminutasi dan mengirimkan salinan putusan sebanyak 38.501 perkara. “Kinerja minutasi ini meningkat 17,33% dibanding tahun 2024 yang berjumlah 31.162 perkara,” ujarnya.
Data yang disampaikan ini merupakan keadaan perkara per tanggal 29 Desember 2025. Sunarto menambahkan, Majelis Hakim masih akan memeriksa perkara hingga 31 Desember 2025. “Oleh karena itu data final terkait kinerja penanganan perkara akan kami sampaikan secara lengkap pada Laporan Tahunan Mahkamah Agung yang Insyaallah akan diadakan pada tanggal 10 Februari tahun 2026,” imbuhnya.






