Berita

Orang Tua Siswa SRMA Bekasi Sampaikan Terima Kasih ke Prabowo Melalui Menteri Sosial

Advertisement

Bekasi – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berdialog dengan orang tua dan siswa Sekolah Rakyat dalam rangkaian acara Doa Bersama Lintas Agama untuk Sumatera di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, pada Kamis (25/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, para orang tua siswa menitipkan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo melalui Gus Ipul.

Mengawali dialog, Gus Ipul berbincang dengan Rina Rahayu, ibu dari siswa SRMA 13 Bekasi, Muhammad Nazril Kurniawan. Rina menceritakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ia bekerja mencuci dan menyetrika pakaian tetangganya. Gus Ipul kemudian menanyakan perkembangan Nazril yang sebelumnya tidak bisa membaca saat masuk Sekolah Rakyat.

“Alhamdulillah, ada kemajuan, sekarang bisa membaca,” ujar Rina dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025). Rina lantas menitipkan ucapan terima kasihnya untuk Presiden Prabowo yang telah menggagas Sekolah Rakyat. Ia mengungkapkan bahwa tanpa Sekolah Rakyat, anaknya tidak akan bisa melanjutkan pendidikan.

“Kepada bapak Presiden, saya terima kasih atas adanya Sekolah Rakyat, sudah mengubah anak saya jadi pintar,” tutur Rina. Nazril kemudian ditantang Gus Ipul untuk membaca tulisan di layar besar di panggung, dan ia membacanya dengan lantang, “Doa bersama untuk Sumatera.”

Gus Ipul juga berdialog dengan Lilis, ibu dari Misfan Nazriel Faturrahman, siswa SRMA 13 Bekasi lainnya. Lilis menceritakan bahwa anaknya mendapatkan fasilitas maksimal sejak masuk Sekolah Rakyat, fasilitas yang tidak bisa ia berikan di rumah. “Kami dari keluarga kurang mampu. Waktu SMP anak saya suka ikut olimpiade, dapat medali-medali enggak keambil karena enggak kebayar,” jelasnya.

Lilis melanjutkan bahwa saat bersekolah di Sekolah Rakyat, anaknya kembali berhasil memenangkan 3 medali emas untuk olimpiade Bahasa Inggris dan fisika. “Jadi saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah mewujudkan cita-cita kami sebagai orang tua yang kurang mampu untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak kami,” ucapnya.

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul menyatakan bahwa para siswa Sekolah Rakyat harus lulus sekolah minimal sampai jenjang SMA. Setelah lulus SMA, bagi yang ingin kuliah akan dikawal dan dibina agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Jadi bagi yang lulus SMP, yang pintar-pintar akademik, memenuhi syarat bisa melanjutkan di SMA Garuda,” paparnya.

Gus Ipul melanjutkan, bagi siswa yang tidak memenuhi syarat ke Sekolah Garuda akan tetap menempuh SMA di Sekolah Rakyat. Para siswa juga akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang sepenuhnya dibiayai pemerintah. “Bisa ke perguruan tinggi negeri atau lainnya sesuai minat bakat, nggak bisa dipaksakan, anak ibu bapak bakatnya beda-beda. Akan dikawal Sekolah Rakyat, itu sesuai arahan Presiden,” katanya.

Bagi yang ingin berwirausaha, Gus Ipul mengatakan para lulusan Sekolah Rakyat juga akan dibimbing agar terampil. Orang tua mereka juga akan diberdayakan dan rumahnya, jika memenuhi syarat, akan diperbaiki agar layak huni. “Orang tuanya akan menjadi anggota Koperasi Desa atau Koperasi Merah Putih, mendapatkan bantuan sosial, seluruh keluarganya akan menjadi peserta BPJS kesehatan lewat program penerima bantuan iuran,” terangnya.

Acara doa bersama lintas agama untuk korban bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatera diawali dengan khotmil Quran. Kegiatan ini juga diisi dengan pidato 3 bahasa dari para siswa Sekolah Rakyat, serta penampilan Paskibraka, paduan suara, dan hadrah.

Advertisement