SERANG – Polresta Serang Kota mencatat penanganan 386 kasus kriminal sepanjang tahun 2025, menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kasus narkotika justru mengalami kenaikan, dengan total 82 kasus ditangani.
Penurunan Kasus Kriminal, Peningkatan Penyelesaian
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria memaparkan bahwa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Serang Kota menangani 386 perkara pidana umum selama 2025. Dari jumlah tersebut, 264 kasus berhasil diselesaikan, mencapai tingkat penyelesaian 66 persen.
“Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 tercatat 417 perkara dengan penyelesaian sebanyak 222 kasus. Berdasarkan data tersebut, persentase penyelesaian perkara (crime clearance) pada tahun 2025 mencapai 66 persen, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang berada di angka 48 persen,” ujar Kombes Pol Yudha Satria, Senin (29/12/2025).
Kasus Narkotika Meningkat, 119 Tersangka Diamankan
Sementara itu, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Serang Kota melaporkan penanganan 82 kasus tindak pidana narkotika. Angka ini mengalami peningkatan dari 74 kasus pada tahun 2024, atau naik delapan kasus (sekitar 11 persen).
“Jumlah tersangka narkotika yang diamankan pada tahun 2025 sebanyak 119 orang, terdiri dari 117 laki-laki dan dua perempuan,” ungkap Yudha.
Barang bukti yang berhasil disita sepanjang 2025 meliputi sabu seberat 1,86 kilogram, tembakau gorila 712,14 gram, daun ganja 4,44 gram, serta 48.689 butir obat-obatan terlarang.
“Adapun jenis obat-obatan yang paling banyak disita antara lain tramadol sebanyak 13.145 butir, hexymer 32.706 butir, serta berbagai jenis obat keras lainnya,” tambahnya.
Dukungan Program Ketahanan Pangan
Di samping penegakan hukum, Polresta Serang Kota juga aktif mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah Republik Indonesia melalui program penanaman jagung. Kombes Pol Yudha Satria menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tiga Sentra Pelayanan Pertanian Pangan (SPPG) di wilayah hukum Polresta Serang Kota.
“Hingga Desember 2025, lahan yang telah disiapkan mencapai 225,18 hektare, dengan lahan tertanam 85,5 hektare dan panen jagung mencapai 35.005 ton yang telah disalurkan ke Bulog,” pungkasnya.






