TANGERANG SELATAN – Seorang siswa SMP berinisial RAF menjadi korban perampokan yang mengakibatkan tas dan ponselnya hilang. Peristiwa nahas ini terjadi di kawasan Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, diduga dilakukan oleh pelaku tawuran antarpelajar.
Kronologi Kejadian
Menurut Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Yandri Mono, kejadian bermula pada Rabu (17/12). Korban, RAF, bersama temannya, AZK, sedang dalam perjalanan menuju rumah neneknya di Rawa Bokor. Di lokasi kejadian, mereka mendapati sekelompok teman mereka yang diduga akan terlibat tawuran.
RAF menolak ajakan untuk ikut serta dalam tawuran tersebut. Seketika, teman-teman korban yang kalah jumlah memilih untuk kabur. Namun, RAF justru dihadang oleh sejumlah pelaku tawuran dari kelompok sekolah lain.
Perampasan dengan Kekerasan
Korban dipepet oleh satu unit sepeda motor yang ditumpangi tiga orang pemuda. “Salah satu pelaku menendang korban hingga terjatuh. Setelah itu, korban diancam menggunakan senjata tajam jenis celurit,” ungkap Kompol Yandri Mono dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).
Para pelaku kemudian merampas tas milik korban yang berisi satu unit ponsel. Setelah berhasil mengambil barang korban, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan RAF dan AZK di lokasi kejadian.
Penangkapan Pelaku
Kanit Unit IV Indag Krimsus Polres Bandara Soekarno-Hatta, Iptu Agung Pujianto, menyatakan bahwa pihaknya segera bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial HN (18).
HN mengakui perbuatannya dan mengaku berencana menjual hasil rampasan tersebut. “Pengakuan pelaku, tas tersebut rencananya akan dijual, sementara handphone korban akan digunakan sendiri,” ujar Iptu Agung.
Pelaku HN diketahui merupakan seorang pemuda yang putus sekolah. Atas perbuatannya, ia dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.






