Berita

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Temui Masdar di UEA, Bahas Investasi Energi Terbarukan 10 GW

Advertisement

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Eddy Soeparno melakukan pertemuan dengan Masdar Clean Energy, perusahaan energi bersih asal Uni Emirat Arab (UEA), di Abu Dhabi. Pertemuan ini membahas potensi perluasan investasi energi terbarukan di Indonesia, dengan target mencapai 10 Gigawatt (GW).

Diskusi Investasi Energi Terbarukan

Dalam kunjungan tersebut, Eddy Soeparno disambut langsung oleh Chief Operating Officer (COO) Masdar, Abdulaziz Alobaidli, dan Head of Development and Investment Masdar, Fatimah Al Suwaidi. Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Judha Nugraha, turut mendampingi Eddy dalam pertemuan yang berlangsung di kantor pusat Masdar, Masdar City.

COO Masdar, Abdulaziz Alobaidli, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Eddy Soeparno dan menegaskan komitmen Masdar untuk terus memperluas investasi energi terbarukan di Indonesia. “Investasi Masdar di PLTS terapung Cirata sudah berjalan dengan baik dan karena itu kami berkomitmen memperluas cakupan investasi energi terbarukan di Indonesia. Apalagi kami juga mengetahui bahwa Presiden Prabowo berkomitmen untuk terus meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia hingga 10 GW,” ujar Abdulaziz dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025).

Abdulaziz berharap regulasi di Indonesia dapat semakin ramah dan terbuka bagi investasi energi terbarukan. “Karena itu kami berharap bisa berkolaborasi dengan bapak Wakil Ketua MPR Pak Eddy Soeparno untuk bersama-sama memastikan bauran energi terbarukan di Indonesia semakin besar dan mempercepat rangkaian transisi energi di Indonesia,” kata Abdulaziz.

Advertisement

Dukungan Legislasi dan Kebijakan

Menanggapi hal tersebut, Eddy Soeparno menyambut gembira keinginan Masdar untuk berinvestasi hingga 10 GW di sektor energi terbarukan. “Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia terus berupaya mempercepat transisi menuju energi terbarukan sebagai komitmen beliau mewujudkan kedaulatan energi sekaligus upaya memastikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” tutur Eddy.

Eddy menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi Masdar dalam mendapatkan dukungan dari aspek legislasi dan kebijakan. “Kami di MPR menjadi titik temu dan policy enabler berbagai pihak agar regulasi dan juga implementasi kebijakan bidang energi terbarukan bisa berjalan dengan baik, cepat dan terbuka terhadap investasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mengesahkan beberapa regulasi penting, termasuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Terbarukan (EBET), RUU Kelistrikan, dan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim. “Khusus RUU Pengelolaan Perubahan Iklim ini menjadi upaya kami memperjuangkan agar segera disahkan karena dampak perubahan iklim yang sudah di depan mata kita. Melalui RUU ini kami juga berharap menjadi bagian dalam upaya mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia,” tutup Eddy.

Advertisement