IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan pelaksanaan ibadah haji yang semakin dekat terus dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Salah satunya dengan melakukan pelatihan terkait sistem pelaporan elektronik.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang menyertai jamaah, atau dikenal Petugas Kloter Embarkasi Haji Banda Aceh (BTJ) 1444H/2023 M, mengikuti Sosialisasi Sistem Pelaporan Elektronik Siskohat, di aula Kanwil Kementerian Agama Aceh, Kamis (4/5/2023).
Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani, berharap seluruh petugas dapat mengoptimalisasikan seluruh pelayanan dari Petugas Kloter dan Nonkloter (PPIH Arab Saudi), sejak sebelum masuk embarkasi, selama di Tanah Suci, hingga kepulangan melalui debarkasi.
"Sistem pelaporan untuk para petugas secara digitalisasi via aplikasi ini perlu diikuti serius, termasuk sosialisasi bersama Tim Ditjen PHU Kemenag RI," ujar dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (5/5/2023).
Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Subkoordinator Pengelolaan Infrastruktur pada Subdit Data dan Siskohat, M Henikam Nurzaman. Ia hadir bersama Agung Sudrajat untuk membimbing 22 PPIH Kloter, baik Ketua Kloter (Tim Pemandu Haji Indonesia/TPIH) dan Pembimbing Ibadah (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia/TPIH).
Menurut fasilitator dari Bidang PHU Kanwil (Sukoordinator Bina Umrah) Azhar, bersama narasumber dan panitia, ada 22 peserta dari Kabupaten/kota se Aceh.
Ikut mendampingi narasumber selain Azhar (Analis Kebijakan pada Seksi Penyelenggaraan Umrah dan Haji Khusus), adalah Adnan, JFT di Seksi Bina Haji dan Advokasi Haji) Bidang PHU yang juga Koordinator Panitia Rekutmen PPIH 2023, serta Tim Siskohat Kanwil.
Setelah Bimtek Integrasi PPIH yang menyertai jamaah di UPT Asrama Haji Aceh, sebelum Ramadhan lalu, para peserta terus mengikuti tahapan persiapan haji. Termasuk salah satunya adalah manasik dan pendampingan bersama sekitar 4.000-an jamaah Aceh.
"Kini kian mudah melaporkan kegiatan di lapangan, dari Tanah Suci, tinggal isi aplikasi, asal ada jaringan dan paket, yang kalau sebelumnya harus dengan kertas-kertas laporan," ucap Henikam.
