Senin 05 Jun 2023 15:30 WIB

Ini Adab Menyembelih Kurban

Nabi Ibrahim dan Ismail mewariskan ibadah kurban.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Erdy Nasrul
Pekerja memberi minuman untuk sapi di kandang kawasan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023).Untuk mengantisipasi penyakit kulit yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang sapi, peternak memberikan vitamin dan makanan serta minuman yang teratur agar sapi saat dijadikan hewan kurban bisa dipastikan sehat dan dagingnya layak untuk dikonsumsi.
Foto:

Adab lain adalah tidak menajamkan pisau dekat hewan kurban, Hadits dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ

“Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan (yang akan disembelih).” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Dalam hadits yang lain Ibnu ’Abbas radhiyallaahu ’anhuma berkata:

أَتُرِيْدُ أَنْ تَمِيْتَهَا مَوْتَات هَلاَ حَدَدْتَ شَفْرَتَكَ قَبْلَ أَنْ تَضْجَعَهَا

”Rasulullah ﷺ mengamati seseorang yang meletakkan kakinya di atas pipi (sisi) kambing dalam keadaan ia mengasah pisaunya, sedangkan kambing itu memandang kepadanya. Lantas Nabi berkata, “Apakah sebelum ini kamu hendak mematikannya dengan beberapa kali kematian? Hendaklah pisaumu sudah diasah sebelum engkau membaringkannya.” (HR. Al Hakim no. 4/257, Al Baihaqi no. 9/280, ‘Abdur Rozaq no. 8608).

Al Hakim menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits shahih sesuai syarat Al Bukhari.

Adz Dzahabi dalam At Talkhis mengatakan bahwa sesuai syarat Bukhari.

Ibnu Hajar dalam At Talkhis Al Habir (4/1493) menyatakan bahwa hadits ini diriwayatkan secara mursal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement