Senin 19 Jun 2023 04:57 WIB

Mengenal Ihram dalam Ibadah Haji: Pengertian, Tata Cara, Tempat dan Larangan

Hal wajib yang harus dilakukan jamaah haji adalah berihram.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
 Jamaah haji tengah memanjatkan doa di Jabal Rahmah, saat menunaikan ibadah wukuf di padang Arafah.
Foto:

Tempat Mulai Berihram

Ada tempat-tempat tertentu di mana jamaah berniat awal. Tempat-tempat ini disebut mawaqit (jamak dari miqat). Jamaah tidak boleh melewati miqat tetapi jamaah tanpa mengenakan kain ihram dan berniat ihram.

1. Zulhulaifah atau Bir Ali

Sebuah tempat di barat daya Madinah dan 18 kilometer dari masjidil Haram. Ini adalah miqat bagi orang-orang yang datang dari Madinah dan sekitarnya.

2. Zatu Irqin

Sebuah tempat 94 kilometer di timur laut Makkah. Ini adalah miqat bagi orang-orang yang datang dari Irak dan sekitarnya.

3. Juhfah

Sebuah tempat 187 kilometer ke arah barat laut Makkah. Ini adalah miqat bagi orang-orang yang datang dari atau melewati Suriah dan Mesir. Letaknya di pantai timur Laut Merah, tetapi telah hilang sama sekali dan Rabigh (sebelah utara Al-Juhfah) digunakan sebagai miqat ini sekarang.

4. As Sail atau Qarn Al-Manazil

Lokasi ini berjarak 94 kilometer sebelah timur Makkah. Ini adalah miqat bagi penduduk Najd dan jamaah yang melewatinya.

5. Yalamlam

Lokasi ini berjarak 54 kilometer sebelah selatan Makkah. Ini adalah miqat bagi mereka yang datang dari Yaman dan jamaah yang melewatinya. Jika jamaah bepergian dengan jalur darat, mudah untuk berhenti di miqat dan niat.

Orang-orang yang bepergian dengan pesawat biasanya diberi tahu ketika mencapai miqat atau beberapa saat sebelumnya agar mereka bisa melakukan niat. Dalam kasus seperti itu jamaah harus bersiap-siap, mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu.

Waktu dan larangan berihram...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement