Kamis 07 Sep 2023 09:44 WIB

Kemenag Ingatkan Umroh Mandiri tidak Ada Jaminan

Kemenag tetap merekomendasikan masyarakat umroh melalui travel berizin.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin di sela-sela acara pembukaan Evaluasi Peneyelenggaran Ibadah Haji 1444 Hijriyah/ 2023 di Bandung, Rabu (6/9/2023).
Foto:

Arifin mengingatkan sholat diawali dengan menjauhkan dari nazis dan hadas. Kalau orang sholat wudhunya tidak sah maka sholatnya tidak sah. Orang sholat terkena hadas juga tidak sah.

"Maka karena umroh ini bukan piknik, maka ayo kita ikuti peraturan yang tertib, sarat dan rukunnya ikuti dengan tertib, jangan ada pelanggaran karena menyangkut keabsahan ibadah," jelas Arifin.

Ia mengatakan, kalau umroh dianggap piknik atau wisata, silahkan tapi itu hanya piknik, tidak tahu pahalanya bagaimana. Karena kalau piknik, orang hanya berhasil sampai ke Tanah Suci.

"Maka kami mengajak semua pihak ayo diberikan edukasi kepada masyarakat, ini ibadah bukan piknik, ibadah ada syarat rukunnya, tidak boleh ada hadas atau najis," ujarnya.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus sekali lagi mengingatkan, kalau umroh dengan PPIU yang berizin, ada pembimbing ibadah umrohnya dan jaminan. Kalau umroh mandiri khawatir terkecoh, nanti di Arab Saudi tidak ada jaminan keselamatan, kesehatan dan perlindungan hukum.

"Umroh mandiri kadang pakai visa turis atau visa ziarah, padahal mayoritas rakyat kita tidak paham bahasa Arab, ini bahaya," jelas Arifin.

Semenjak ada umroh mandiri apakah ada pengurangan jamaah umroh PPIU, mengenai hal tersebut, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus menyampaikan belum memperoleh data resmi terkait hal itu. Tapi umroh melalui PPIU masih ramai.

Menyelenggarakan umroh harus berizin...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement