Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Subdirektorat Bimbingan Jemaah Haji (Bimjah) Ditjen PHU, Khalilurrahman. Ia meyakini kegiatan Bahtsul Masail kali ini dapat menambah khazanah pengetahuan bagi masyarakat luas.
"Beberapa isu yang dibahas oleh narasumber dan peserta kegiatan dapat menambah khazanah pengetahuan, bukan hanya bagi kita, namun juga masyarakat," kata dia.
Ia menyebut, hasil diskusi ini nantinya juga akan dipublikasikan untuk pencerahan, sekaligus sosialisasi kepada jamaah haji Indonesia. Utamanya yang menjadi perhatian adalah perbaikan tata kelola daging hadyu yang setiap tahun dilaksanakan di Arab Saudi oleh jamaah haji Indonesia.
Bahtsul Masail Perhajian Indonesia Tahun 2023 rencananya berlangsung selama tiga hari, yaitu 4 hingga 6 Oktober 2023. Beberapa isu besar dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia akan dibahas dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari ahli fikih dan syariah, perwakilan ormas Islam, dan ahli kesehatan.
Nantinya, kegiatan Bahtsul Masail Perhajian Indonesia Tahun 2023 ini akan menjadi bahan diskusi para ulama dan pakar pada kegiatan Mudzakarah Perhajian 2023, serta rekomendasi hasil mudzakarah untuk perbaikan penyelenggaraan haji ke depan.