Berita

Mensos Gus Ipul: Korban Bencana Sumatera Dapat Bantuan Rp 450 Ribu Per Orang Per Bulan

Advertisement

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membeberkan rincian bantuan yang akan dikucurkan pemerintah bagi para korban bencana di Sumatera. Bantuan tersebut mencakup santunan bagi korban meninggal dan luka berat, serta dukungan finansial bulanan selama masa pemulihan.

Rincian Bantuan Finansial

Dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI di Banda Aceh, Selasa (30/12/2025), Gus Ipul menjelaskan bahwa setiap korban bencana yang menempati hunian sementara (huntara) atau hunian tetap akan menerima bantuan uang makan sebesar Rp 450.000 per orang per bulan selama tiga bulan. Bantuan ini diperuntukkan untuk pembelian lauk-pauk.

“Untuk memberikan dukungan 3 bulan pertama saat berada di huntara atau di hunian tetap, kita memberikan bantuan Rp 450.000 per orang per bulan selama 3 bulan. Jadi per harinya ya, per harinya Rp 15.000, per bulannya Rp 450.000 per orang kali 3 bulan,” ujar Gus Ipul.

Jika diasumsikan satu keluarga terdiri dari empat orang, maka bantuan lauk-pauk per bulan mencapai Rp 1,8 juta. “Kalau mengandaikan satu keluarga misalnya empat orang, berarti satu bulannya untuk membeli lauk-pauk, ini hanya untuk membeli lauk-pauk, sebesar Rp 1,8 juta kali 3 bulan. Ditambah dengan tadi Rp 8 juta, nilainya sekitar Rp 13,4 juta per 3 bulan. Itu yang sedang kami persiapkan dan hari ini kami terus melakukan persiapan, berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, dengan Bappenas, dan juga kementerian-kementerian terkait,” bebernya.

Santunan Korban Meninggal dan Luka Berat

Selain bantuan bulanan, Kementerian Sosial (Kemensos) juga menyalurkan santunan bagi korban yang meninggal dunia dan mengalami luka berat. Santunan ini disalurkan setelah data diverifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diterima dari bupati serta walikota.

“Bagi yang meninggal, diterima ahli waris sebesar Rp 15 juta per korban meninggal dunia. Sementara yang luka-luka berat adalah Rp 5 juta rupiah,” jelas Mensos.

Advertisement

Hingga hari ini, Kemensos telah menyalurkan santunan kepada 86 ahli waris di Pidie Jaya, Pidie, dan Sibolga. Penyaluran santunan lainnya masih dalam proses dan menunggu tanda tangan persetujuan dari bupati maupun wali kota.

Dukungan Logistik dan Dapur Umum

Gus Ipul menambahkan, Kemensos juga bertanggung jawab atas urusan logistik dan pengadaan dapur umum selama masa tanggap darurat bencana. Kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta pemerintah daerah menjadi kunci dalam operasional dapur umum.

“Kami bekerja sama dengan TNI, Polri dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten kota. Kami juga menerjunkan beberapa SDM Tagana untuk ikut terlibat di dalam pengadaan dapur umum,” imbuhnya.

Pemerintah juga menyiapkan bantuan sebesar Rp 3 juta per keluarga untuk membeli perlengkapan rumah tangga bagi korban yang sudah memasuki hunian tetap atau sementara. Selanjutnya, akan dilakukan asesmen untuk memberikan bantuan pemberdayaan ekonomi sebesar Rp 5 juta per keluarga.

Advertisement