Berita

Menteri Fadli Zon Resmikan Cungkup Prasasti Batutulis, Perkuat Cagar Budaya Bogor

Advertisement

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, secara resmi meresmikan cungkup Prasasti Batutulis yang berlokasi di kawasan Batutulis, Kota Bogor. Langkah ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan, dengan tetap memperhatikan aspek teknis, karakter kawasan, serta nilai keaslian dari cagar budaya tersebut.

Jawa Barat Kaya Cagar Budaya

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyoroti kekayaan cagar budaya di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Bogor, yang dinilai memiliki kesatuan budaya dan peradaban yang kuat. Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali narasi budaya melalui pemahaman kolektif.

“Di Jawa Barat ini ada banyak penemuan situs-situs yang belum sempat kita garap semua untuk revitalisasi. Ada juga beberapa situs di kawasan Bogor yang kita upayakan pelestariannya. Misalnya baru pertama kali setelah puluhan tahun, kita merelokasi Prasasti Muara Cianten yang beratnya hampir 20 ton, karena prasasti tersebut ada di tengah sungai dan sekarang alhamdulillah akhirnya sudah terangkat,” ungkap Fadli, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12/2025).

Museum Sebagai Etalase Peradaban

Fadli Zon lebih lanjut menjelaskan bahwa situs cagar budaya merupakan aset berharga yang perlu dipelihara melalui etalase museum. Menurutnya, museum dan situs cagar budaya berfungsi sebagai etalase peradaban yang dapat memperkenalkan khazanah Indonesia ke kancah internasional.

“Museum ini perlu segera kita realisasikan untuk menjadi etalase bagi kerajaan-kerajaan besar di Indonesia seperti Kerajaan Pajajaran, Majapahit, Sriwijaya dan banyak lagi di daerah-daerah lain. Kerajaan-kerajaan inilah yang mengguratkan sejarah budaya dan peradaban Nusantara. Ini harus kita hidupkan narasi dan literasinya bagaimana kita mewariskan nilai-nilai budaya dari leluhur kita. Karena memang kalau kita ingin tahu hari ini, kita harus tahu masa lalu. Dan kalau kita mau merancang masa depan, ya kita mulai dari hari ini. Jadi sebenarnya memang masa lalu, masa kini dan masa depan itu tidak bisa dipisahkan,” terang Fadli.

Ia juga mendorong partisipasi aktif dari berbagai instansi untuk mempercepat revitalisasi museum dan cagar budaya di Jawa Barat, dengan harapan dapat menjadi pusat budaya, edukasi, dan cultural enclave.

“Peradaban di Tanah Sunda memang banyak yang perlu kita angkat kembali. Tentu ini perlu kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dengan pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten Kota. Mudah-mudahan di tahun 2026, kita bisa segera meresmikan Museum Pajajaran dengan tata pamer serta artefak-artefak yang representatif,” jelasnya.

Apresiasi Revitalisasi Prasasti Batutulis

Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam revitalisasi kawasan Prasasti Batutulis.

Advertisement

“Rekan-rekan BPK Wilayah IX Jawa Barat sudah bekerja keras untuk menata kawasan Prasasti Batutulis ini, di mana penataan beberapa situs di Jawa Barat juga telah dilaksanakan secara progresif. Terima kasih juga untuk pemerintah Kota Bogor yang sudah berkolaborasi untuk memperkuat Situs Prasasti Batutulis yang sudah menjadi cagar budaya nasional ini,” tutur Restu.

Prosesi peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kebudayaan RI, didampingi oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat dan Walikota Bogor. Acara dilanjutkan dengan peninjauan Situs Prasasti Batutulis dan ziarah makam Mbah Dalem Batutulis.

Tentang Prasasti Batutulis

Prasasti Batutulis merupakan peninggalan Kerajaan Sunda. Prasasti ini memiliki sembilan baris inskripsi pada sebuah monolit dari batuan andesit berwarna abu-abu kehitaman. Bentuknya segitiga pipih menyerupai gunungan, dengan tulisan dalam aksara dan bahasa Sunda Kuna. Tingginya 1,82 meter, lebar atas 27 cm, lebar bawah 1,52 meter, dan tebal 15 cm. Prasasti ini menceritakan riwayat hidup Sri Baduga Maharaja Ratu Aji selama memerintah Pakuan Pajajaran.

Pengembangan Ekonomi Kreatif

Fadli berharap revitalisasi kawasan Situs Prasasti Batutulis dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang memberikan manfaat bagi masyarakat daerah.

“Kita harapkan nanti ekosistem di sini terbangun, di mana kawasan Prasasti Batutulis dapat menjadi destinasi wisata budaya, kuliner, dan lain-lain. Memang harus dilakukan hilirisasi berupa pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, UMKM, hingga kooperasi untuk menghidupkan pendapatan daerah,” pungkas Fadli.

Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Retno Raswaty; Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman; Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata; Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim; Wakil Walikota Bogor, Jenal Mutaqin; serta jajaran pemerintah daerah dan Forkopimda Kota Bogor.

Advertisement