KEDIRI, JAWA TIMUR – Sebuah patung macan putih di Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi sorotan publik di media sosial. Patung yang awalnya dimaksudkan sebagai ikon desa ini justru menuai beragam komentar karena dinilai memiliki kemiripan dengan hewan lain seperti zebra hingga kuda nil.
Dana Pribadi Kepala Desa
Menanggapi kehebohan tersebut, Kepala Desa Balongjeruk, Safi’i, memberikan klarifikasi mengenai sumber pendanaan pembangunan patung tersebut. Ia menegaskan bahwa patung macan putih itu dibangun sepenuhnya menggunakan dana pribadinya.
“Patung ini murni menggunakan dana pribadi saya, bukan dari dana desa,” kata Safi’i, Sabtu (27/12/2025), seperti dikutip dari detikJatim.
Proses Musyawarah dan Pemilihan Ikon
Safi’i menambahkan bahwa pembangunan ikon desa ini telah melalui proses musyawarah desa yang melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda setempat. Dalam forum tersebut, warga sepakat untuk memilih Macan Putih sebagai ikon desa karena dinilai sesuai dengan sejarah dan legenda yang berkembang di wilayah tersebut.
Evaluasi dan Perbaikan
Meskipun menerima beragam komentar dan kritik di media sosial, Safi’i mengaku tidak mempermasalahkannya. Ia justru mengapresiasi perhatian publik yang diberikan terhadap patung tersebut dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.
“Semua kritik dan saran kami terima. Insyaallah patung ini akan kami perbaiki agar lebih aman dan lebih baik ke depannya,” jelas Safi’i.
Dampak Viralitas
Sejak viral dan ramai diperbincangkan, patung macan putih tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah, bahkan dari luar kota seperti Surabaya. Banyak pengunjung yang berdatangan untuk melihat langsung dan berfoto dengan ikon desa yang unik ini.






