Berita

Teror Bom Sekolah Depok: Identitas Peneror Terkuak, Pengakuan Mengejutkan Muncul

Advertisement

Ancaman bom yang sempat membuat gempar 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, kini menemui titik terang. Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi sosok di balik penyebaran teror melalui surat elektronik tersebut. Tim Jihandak Gegana Brimob telah menyisir seluruh sekolah yang menjadi sasaran dan memastikan tidak ada temuan bom, sehingga kondisi dinyatakan aman.

Fakta Terbaru Terungkap Usai Peneror Diketahui

Polres Metro Depok berhasil menemukan pengirim e-mail berisi ancaman bom tersebut, yang diketahui berinisial K. Perempuan berinisial K ini telah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menyatakan bahwa terduga pelaku telah dimintai keterangan sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.

Berikut adalah rangkuman fakta-fakta penting yang terungkap:

Advertisement

  1. Peneror Bom Ditemukan: Polisi berhasil mengidentifikasi dan memeriksa K, pemilik akun e-mail yang menyebarkan ancaman bom ke 10 sekolah di Depok.
  2. K Mengaku Tak Mengirim Ancaman: Kepada polisi, K membantah telah memposting atau mengirimkan tulisan ancaman bom yang ada di e-mail. Ia juga menyangkal keterlibatannya dalam postingan di TikTok.
  3. Klaim E-mail Diretas: K mengaku bahwa akun e-mail dan TikTok miliknya telah diretas. Meskipun demikian, polisi tetap mendalami keterangannya untuk memastikan kebenaran klaim tersebut. “Cuma tetap kita masih terus telusuri apakah dia berbohong atau karena memang di-hack kan kita masih terus kita dalami,” ujar AKP Made.
  4. Pacar Peneror Dicari: Polisi juga tengah mengupayakan pencarian keberadaan pacar dari wanita berinisial K tersebut. Informasi ini penting untuk mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam penyebaran teror.
  5. Polisi Bantah Narasi Korban Pemerkosaan: Pihak kepolisian membantah narasi yang beredar bahwa wanita K adalah korban pemerkosaan. Menurut AKP Made, cerita tersebut diduga hanya karangan dari penyebar teror untuk mengelabui.

Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh Polres Metro Depok untuk mengungkap tuntas kasus ini dan memastikan tidak ada lagi ancaman serupa di masa mendatang.

Advertisement