Kamis 06 Apr 2023 11:48 WIB

Perizinan Umrah Melalui Aplikasi Nusuk Penuh

Umrah menjadi ibadah yang banyak dilakukan Muslim.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Melakukan tawaf sewaktu umrah di masa Ramadhan.
Foto: Uttiek M Panji Astuti
Melakukan tawaf sewaktu umrah di masa Ramadhan.

IHRAM.CO.ID,  RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi menyiapkan aplikasi Nusuk untuk melakukan pemesanan umrah. Berdasarkan informasi media setempat, tidak ada lagi slot izin yang tersedia di aplikasi itu untuk sisa Ramadhan.

Semua hari Ramadhan, termasuk 10 hari terakhir, muncul dengan warna abu-abu di grafik aplikasi Nusuk. Hal ini berarti tidak ada ruang untuk reservasi tambahan. Hingga saat ini belum ada komentar dari otoritas terkait.

Baca Juga

Dilansir di Gulf News, Kamis (6/4/2023), sejak Ramadhan dimulai pada 23 Maret, terlihat sejumlah besar jamaah dan peziarah umrah dari dalam dan luar Arab Saudi menuju ke Masjidil Haram.

Pekan lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan dimulainya reservasi untuk melakukan umrah dalam 10 hari terakhir Ramadhan. ​​Muslim yang ingin melakukan reservasi diminta untuk melakukannya melalui aplikasi Nusuk atau Layanan Tawakalna.

Pelaksanaan umrah di Masjidil Haram biasanya melonjak pada 10 hari terakhir Ramadhan. Kondisi tersebut menandai puncak musim haji kecil yang bisa dilakukan sepanjang tahun.

Sebelumnya, Kementerian Haji mengatakan hanya satu umrah yang diizinkan selama Ramadhan bagi setiap jamaah. Kebijakan ini diambil untuk memungkinkan sebanyak mungkin umat Islam melakukan ritual dengan nyaman.

Platform Nusuk.sa memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi tempat-tempat suci di Arab Saudi mendapatkan visa dan izin yang diperlukan, serta memesan paket terkait secara elektronik.

Adapun pemohon izin umrah dari luar negeri harus memiliki visa yang masih berlaku pada saat pendaftaran. Untuk tahun ini, Arab Saudi mengharapkan jumlah jamaah umrah mencapai 9 juta pada akhir Ramadhan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan banyak fasilitas bagi umat Islam yang ingin datang ke negara itu dan melakukan umrah. Salah satunya mengizinkan Muslim memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement