Kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Jenderal Thamrin di Jakarta akan ditutup total untuk kendaraan bermotor pada malam pergantian tahun. Penutupan ini dilakukan dalam rangka perayaan car free night (CFN) yang akan dimulai pukul 18.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 02.00 WIB dini hari tahun berikutnya.
Detail Penutupan Jalan
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menjelaskan bahwa kegiatan CFN akan membentang dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hingga Bundaran Senayan, Jakarta Selatan. “Pada saat malam pergantian tahun besok, akan ada kegiatan car free night. Dimulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 02.00 dini hari di tahun berikutnya,” ujar Komarudin kepada wartawan pada Selasa (30/12/2025).
Untuk mengamankan jalannya acara, Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 2.000 personel. Personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik keramaian, tidak hanya di sepanjang jalur CFN, tetapi juga di lokasi wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan kawasan Ancol.
Titik-Titik Perayaan
Komarudin merinci beberapa titik yang diprediksi akan dipadati masyarakat, antara lain:
- Sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin
- Lapangan Banteng
- Monumen Nasional (Monas) yang akan menampilkan video mapping
- Jalan Thamrin
- Sarinah
- Bundaran Hotel Indonesia (HI)
- Dukuh Atas
- Semanggi (dekat Universitas Atma Jaya)
- SCBD (Sudirman Central Business District)
- FX Sudirman
“Ini sebaran titik-titik kepadatan yang besok malam dimungkinkan akan dipadati oleh masyarakat,” tambah Komarudin.
Imbauan dan Pembatasan Akses
Jalan Sudirman-Thamrin akan ditutup mulai pukul 18.00 WIB hingga acara selesai. Masyarakat yang berencana merayakan pergantian tahun di area CFN sangat diimbau untuk menggunakan transportasi umum guna menghindari kemacetan.
“Tentunya ada beberapa ruas yang memang harus kami batasi, mengingat kita juga perlu mengantisipasi jalur evakuasi. Kemudian yang nanti akan diizinkan masuk ke Jalan Sudirman-Thamrin hanya teman-teman dari tim medis, mobil ambulans, mobil Damkar, ini yang boleh berada di jalur tersebut. Selebihnya tentu harus kami batasi,” jelas Komarudin.
Ia memastikan bahwa seluruh personel yang bertugas telah dibekali dengan pelatihan yang memadai untuk mengantisipasi potensi kepadatan dan memastikan kelancaran acara. “Tentu personel yang diterjunkan ini telah kita berikan pembekalan untuk melaksanakan serta mengantisipasi berbagai potensi-potensi kepadatan yang besok mungkin terjadi,” pungkasnya.






