Berita

Tragedi Medan: Siswi SD Bunuh Ibu Kandung dengan 26 Luka Tusuk

Advertisement

Seorang wanita berinisial F (42) ditemukan tewas dengan 26 luka tusuk di tubuhnya. Ironisnya, pelaku pembunuhan tersebut adalah anak kandungnya sendiri, AI (12), yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar.

Detail Luka Tusuk dan Status Pelaku

Kepala Instalasi Forensik RS Bhayangkara Medan, dr. Altika, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan forensik RS Bhayangkara mencatat adanya 26 luka tusuk pada korban. “Dari hasil pemeriksaan forensik RS Bhayangkara, terdapat 26 luka tusuk pada korban,” ujar dr. Altika saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (29/12/2025), seperti dilansir detikSumut.

Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menyatakan bahwa AI kini berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH). Meskipun demikian, Calvijn menyebutkan bahwa AI mengaku menyesali perbuatannya.

“Penyesalan tentu (ada). Bagaimana rasa seorang anak kepada ibunya,” kata Calvijn menirukan pengakuan AI.

Motif Pembunuhan Diduga Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kombes Calvijn Simanjuntak menjelaskan bahwa motif di balik tindakan mengerikan tersebut diduga dipicu oleh perlakuan korban terhadap anggota keluarganya. Selama ini, korban diketahui sering memarahi dan mengancam anggota keluarganya, termasuk AI, dengan menggunakan pisau.

Advertisement

“Perlakuan korban terhadap bapak, kakak, dan adik (AI) mengancam menggunakan pisau,” ungkap Calvijn Simanjuntak dalam konferensi pers yang sama.

Peristiwa tragis ini menyoroti kompleksitas masalah kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya terhadap anak-anak.

Advertisement