IHRAM.CO.ID, KABUL -- Penjabat Menteri Haji dan Urusan Islam Dr. Noor Mohammad Saqib mengatakan, 30 ribu warga Afghanistan akan mengikuti pelaksanaan ibadah haji pada 2024 ini. Hal ini dia sampaikan dalam konferensi pers, dilansir The Kabul Times, Kamis (28/3/2024).
Dr Saqib mengatakan, di antara 30.000 orang tersebut, ada juga pengawas dan pegawai pemerintah. Terkait alokasi kuota dan biaya jamaah Afghanistan tahun ini, Saqib meyakinkan bahwa alokasi kuota tersebut telah disalurkan secara transparan dan adil kepada para calon jamaah haji.
"Kementerian Haji dan Urusan Islam berupaya menyediakan fasilitas dan kemudahan yang diperlukan bagi jamaah Afghanistan di Makkah dan Madinah," kata dia. Adapun kontrak telah ditandatangani dengan Ariana Airlines dan perusahaan swasta Kam Air untuk mengirimkan dan memberangkatkan jamaah haji ke Arab Saudi.
Selain masyarakat umum, Mujahidin, personel pemerintahan Imarah Islam Afghanistan (IEA), ahli waris para syuhada penyandang disabilitas, dan migran juga turut dipertimbangkan dalam kuota haji tersebut.
Dalam pernyataannya, Saqib menyampaikan, Arab Saudi mengalokasikan kuota haji untuk 30 ribu warga Afghanistan pada 2024 ini. Tahun lalu Arab Saudi memberikan 30 ribu kuota haji ke Afghanistan. Pembicaraan telah diadakan dengan pejabat Saudi untuk meningkatkan kuota haji bagi warga Afghanistan.
Menteri Saqib mengatakan titik kumpul di tingkat Zona telah diatur dan tahun ini penerbangan haji akan lepas landas dari empat zona, yaitu Kabul, Herat, Balkh, dan Kandahar.
Dia mengatakan, kontrak dengan perusahaan-perusahaan di Arab Saudi telah ditandatangani berdasarkan mana jamaah Afghanistan akan diberikan transportasi, tempat tinggal dan fasilitas lainnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Haji pada Departemen Haji dan Umroh Mawlavi Attaullah Khadem mengatakan, sebanyak 3.941 Mujahidin akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Dia menambahkan jumlah pastinya belum diketahui sejauh ini tetapi diperkirakan 8.000 wanita juga akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Tahun ini 3.843 orang telah mendaftar haji, dan 50 ribu orang yang mendaftar sebelumnya masih menunggu giliran. Penerbangan haji pertama akan dilakukan pada tanggal pertama Zulqaida dari Kabul menuju Arab Saudi.
Saqib mengatakan, untuk pengelolaan proses haji yang lebih baik, kementerian telah menjalin koordinasi yang sangat baik dengan seluruh kementerian dalam negeri dan lembaga terkait di negara tersebut serta otoritas terkait di Arab Saudi.