Partai Demokrat secara resmi melayangkan somasi kepada sebuah akun TikTok berinisial SWBMP. Somasi ini dilayangkan terkait tudingan bahwa Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terlibat dalam isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Partai Demokrat menuntut akun tersebut untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi secara terbuka.
Dalam surat somasi yang dilihat pada Rabu (31/12/2025), Partai Demokrat menyatakan, “Bahwa pernyataan yang ada dalam video tersebut adalah tidak benar, jauh dari suatu kebenaran, merupakan pemberitaan bohong dan/atau fitnah.” Pernyataan ini merujuk pada isi video yang diunggah akun TikTok tersebut.
Badan Hukum dan Pengamanan Partai DPP Demokrat menyertakan sejumlah pasal dalam surat somasi tersebut, termasuk Pasal 14 ayat (1), Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Selain itu, pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juga turut disertakan.
Partai Demokrat menilai pemilik akun TikTok tersebut telah menyesatkan pandangan publik. “Bahwa pernyataan dalam video dimaksud telah membuat keruh situasi, menyesatkan, mengakibatkan terjadinya keonaran di kalangan masyarakat, pengurus, kader, dan anggota Partai Demokrat,” demikian bunyi keterangan somasi itu. Lebih lanjut, disebutkan bahwa pernyataan tersebut “telah merugikan citra/nama baik Partai Demokrat seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat khususnya.”
DPP Partai Demokrat secara tegas meminta pemilik akun TikTok untuk mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka, serta menghapus video yang dipermasalahkan. “Meminta kepada tersomir untuk mengklarifikasi, meminta maaf secara terbuka di media cetak maupun media elektronik dan menghapus unggahan video tersebut,” imbuh keterangan tersebut.
Adapun Demokrat mempermasalahkan isi video tertanggal 30 Desember 2025 yang dibagikan akun TikTok tersebut. Video itu secara pokok menyatakan, “dengan berbagai Impian-impian besar tentu pak sby harus memutar otak tidak bisa bermain bersih karena kita tahu juga politik itu kotor teman-teman, seribu satu cara pasti dilakukan untuk bisa menjatuhkan lawan politiknya salah satunya ya dengan isu ijazah biar pak Jokowi tidak bisa focus menjadi king maker lagi di pilpres, disibukkan dengan isu-isu yang tidak jelas yaitu isu ijazah baik ijazah pak Jokowi ataupun ijazah mas Gibran terus saja digonjangganjingkan oleh pion-pion mereka yaitu roy suryo”.
Hingga berita ini diturunkan, detikcom telah mengirimkan pesan ke akun TikTok tersebut terkait somasi yang dilayangkan Demokrat, namun belum mendapatkan balasan.






